Ini adalah bloq Q yang berisi semua curahan hati, pikiran dan hobi ku...
Karna ini dari aku sendiri, jadi aq sangat melarang yang nama nya CoPas!!
So, mari kita saling bekerja sama tuk menghargai jerit payah kita masing-masing... :')

Rabu, 22 Januari 2014

[FF] Azalea- One Shoot

Diposting oleh Onyu2803 di 02.30


Azalea : Stop Thinking About You, But I Can't Do...
Main Cast:
Kim Key Bum
Amber Liu
SHINee member
F(x) member




Ne baro yeopinde shimurughae.
Aku tepat berada disampingmu tapi aku merasa sedih.
Noryeoghae bwado biseutae.
Meski aku mencoba menghilangkannya, semua tetap sama.
Twing gyeo naon han jogag peojeul.
Aku bagaikan potongan puzzle yang terbuang.


₰₰₰₰₰
Waktu terus berjalan, begitu cepat berlalu sembari mengganti masa kemarin dengan masa sekarang, dan esok akan berganti lagi menjadi masa mendatang. Tetapi kenapa hati ini tidak dapat berjalan seperti layaknya waktu. Hati ini selalu sepi tidak ada yang menghuni, dulu, sekarang, dan mungkin esok, semua tetap sama. Hampa!

Aku rindu~ Waktu, yang tak akan pernah kembali. Lembaran kisah, akan segera usang atau menjadi kenangan, pahit…manis…gelap dan terangnya akan menjadi cerita. Semua terangkum indah di benakku, dan tertata rapi di lembaran isi hatiku. Tempat dimana selalu ada bayangmu~ Boo, tidakkah kau pernah memikirkannya? Bagaimana nasibku tampa hadirmu? Bagaimana hariku? Aku kesepian.


hyung, istirahat dulu, aku capek” rengek seseorang
Capek? Bahkan rasa itupun aku tidak dapat merasakannya. Apa aku sudah mati rasa disini?
“ya sudah, istirahat saja. Aku belum capek Giant baby” ucap Amber sembari meneruskan latihan dance. Sulli yang merengek barusan padanya tampak mendengus kesal, ia berjalan kesudut dinding kaca, diikuti Victoria, dan Luna.
“Amber, sudah hentikan! Kau terlalu berlebihan!” ucap Krystal dengan nada ketusnya. “ini sudah 3 jam, kau bukan hanya menyiksa dirimu, tapi kami juga!” sambungnya sambil menarik tangan Amber.
“lihat mereka!” tunjuk Krystal pada yang lainnya
Amber terdiam, menatap satu persatu membernya yang sudah terduduk lemas disudut dinding kaca itu.
            “unnie, istirahat dulu ne, Luna tau unnie kuat, tapi kita semua capek” ucapnya. Amber menoleh pada Victoria umma, dia hanya diam sambil menyerka keringatnya.
“masih mau menyiksa kami eoh? Istirahat lah, aku tau unnie sebenarnya juga capek, jangan memaksakan diri terlalu keras” sindir Krystal sembari mencoba menasehati Amber.

₰₰₰₰₰

Ibsureun dadgo misoneun meotgo,nan goyohae jyeosseo.
Bibirku mulai tertutup, senyumku hilang dan aku jadi seorang yang pendiam.
Seoro dareun got bara boneun nun.
Mata kita yang menatap ketempat berbeda.
Naman geureon geonji?
Apa hanya aku yang merasakan hal seperti ini?
~~

Cobalah lihat aku, cobalah pandang wajah ku, lirik senyum ku dan maknai mata ku. Bisakah kau tebak, apa yang kurasa? adakah kau mengerti tentang perasaanku walau hanya setetes saja? Ya, kau tidak mengerti dan mungkin tidak akan mengerti, karena selamanya kau tidak akan tahu.

Disini, di tempat aku berada, aku tersenyum. Setiap saat mencoba untuk selalu menyambut hari dengan bahagia, melupakan kesedihan,,, kesepian,, dan sakit yang ku rasa. Namun, disini, dihatiku... ditempat kau berada dan menjadi milikku, aku menangis. Senyum ini adalah palsu, mata ini sesungguhnya menyimpan segudang air mata, mata yang menyembunyikan kesedihan.

            “Hoii Amber, kalian ada jadwal latihan ne?” tanya Onew sunbae saat berpapasan jalan dengan Amber.
            “Nado Hoii oppa, keke~ ne, barusan selesai, wae? SHINee sunbae mau memakai ruang latihan eoh?” tanya Amber saat  ia lihat Taemin dan Minho menyusul tak jauh dibelakang Onew.
            “iya, kita mau latihan, ah sudah jarang sekali aku melihatmu, habis ini mau kemana eoh? Ayo kita makan-makan dulu, Jonghyun yang mentraktir” bisik Onew
            “jinjja? Haha, baguslah, tumben sekali Dino brother ku tidak pelit. Ckck” Amber menatap Taemin dan Minho yang baru bergabung.
            “Hoii Amber llama, bagaimana khabarmu?” sapa Minho oppa ramah sambil mengusap kepala Amber seperti biasanya. Taemin hanya memberi hormat untuk menyapa nunna tomboynya itu. Maknae yang lucu.
            “baik oppa, ya sudah kalian masuklah, member ku masih disana. Aku mau ke toilet sebentar. Annyeong oppa” pamit Amber.
            Amber masuk ke toilet, menuju westafel untuk mencuci muka yang sudah lusuh ini, mengkilat karena keringat. Diusapnya mukanyadengan tangan, lalu menatap bayangan wajahnya sendiri dicermin. Cukup lama ia terdiam, memperhatikan raut muka nya sendiri, tidak ada yang berubah, baguslah. Ia perlahan berjalan keluar toilet.
        Dari kejauhan ia dapat melihat seseorang berlari kecil menghampirinya, Jonghyun, Dino brothernya. Kenapa dia tidak datang bersama yang lainnya? Pikir Amber.
        “oppa, ayo buruan!” teriaknya sambil melambaikan tangan. Jonghyun mempercepat langkahnya. Haha, lucu sekali sunbae dino nya ini, lihatlah bagaimana ekspresi mukanya sekarang, nafasnya berburu seolah baru saja dikejar oleh dinosaurus beneran.
    “akh, capek sekali, huft..” Jonghyun membungkuk sambil memegang lututnya, nafasnya tak beraturan.
         “ayo oppa, nanti Onew oppa bisa ngamuk” ucap Amber sambil menarik pelan tangan Jonghyun. Keduanya berjalan pelan menuju ruang latihan. Sepanjang perjalanan menuju ruang latihan, Jonghyun tak henti-hentinya mengomel bagaimana capeknya ia, dari Jepang langsung disuruh latihan. Ckck, tingkahnya lucu sekali. Tapi jujur saja, Amber kasihan melihatnya!
        “Latihan, latihan dan latihan terus, dia gak berhenti untuk menyibukkan diri. Aku tahu dia pasti capek, aku tahu jelas kenapa dia melakukan ini, dia ingin melupakan semua kesedihannya, tapi justru,, hiks,, melihat sikapnya begini justru membuat kami sedih” ucap Victoria yang selama ini terlihat paling tegar dibalik sosok keibuannya.
     “selalu bersikap baik-baik saja, padahal sebenarnya? Hampir tiap malam aku mendengar dia menahan tangis, sakit, kenapa Amber unnie gak bisa berbagi sama kita semua, aku ingin sekali menghiburnya, tapi,, hiks...” air mata Luna pecah tak terbendung. Sulli dan Victoria ikut menangis sembari memeluk erat Luna
            “pabo, apa dia pikir kita semua gak bisa merasakannya? Apa dia pikir hanya dia yang sakit? Pabo!” ucap Krystal
            Onew, Taemin dan Minho hanya terdiam mendengar cerita hoobae grup nya itu. Segitu rumitkah masalah ini? Masalah yang juga bersangkut paut dengan mereka, lebih tepatnya dengan salah seorang member mereka, Key.
            “Amber!!!” teriak Jonghyun
            Sontak ke 7 orang ini menoleh kepintu ruang latihan, dilihatnya Jonghyun yang berlari menyusul Amber.
            “apa Amber hyung mendengarnya? Matilah kita” Sulli menghapus air matanya, ekspresi wajahnya berubah panik, begitupun dengan ekspesi yang lainnya. Mereka serentak bangkit dan berjalan kearah pintu. Sosok Jonghyun tadi sudah menghilang, mungkin saja ia berusaha mengejar Amber.
            “unnie, bagaimana ini?” tanya Luna sesegukan. Victoria hanya menggeleng, ia sendiri juga tidak tahu harus bersikap bagaimana. Ia yakin, Amber pasti mendengar semuanya.

Boo,,, ~ aku hanya manusia biasa, aku punya daya dan kemampuan, tapi aku juga punya keterbatasan. Aku lelah dengan semua ini, aku lelah memasang senyum di wajah ini, aku lelah menyembunyikan air mata ku, aku lelah membuat wajah ku slalu ceria, sungguh aku lemah menghadapi semua ini sendirian. Berapa lama lagi Boo, aku ingin kembali berada disisimu.

Tidakkah kau melihat tadi, semua menangis karena mengkhawatirkan aku. Aku baik-baik saja, tapi kenapa mereka mengkhawatirkan aku? Seolah aku sedang tidak baik-baik saja. Jangan membuatku semakin menyusahkan mereka, Boo. Ayolah, jemput aku dan bawa aku bersama mu.

“Amber!!!” suara itu masih saja terdengar, makin lama makin terdengar jelas. Semakin dekat, dan.. sebuah tangan berhasil menggapai tangan Amber dan menahan langkahnya. Segera Amber menghampus sungai kecil dikedua pipinya.
wae oppa?” tanya Amber senatural mungkin, menatap Jonghyun yang sudah kehabisan nafas karena mengejarnya barusan. Mianhae oppa~
“jangan berbohong, kalau kau sedih tunjukkan saja, jangan bersikap seperti ini. Ayo, aku perlu bicara banyak hal dengan mu” tampa menunggu persetujuan Amber, Jonghyun sudah menarik tangan yeoja itu kesuatu tempat.
“aishhh, kenapa seharian ini aku selalu berlari?” keluh Jonghyun, sedikit membuat Amber tertawa kecil.
mian oppa” ucap Amber merasa bersalah karena sudah membuatnya berlari. Amber hanya menurut kemana oppanya itu akan mengajaknya, tapi, tunggu! Sepertinya Amber tahu kemana kaki ini akan berhenti melangkah.
oppa..” gumam Amber lirih.

₰₰₰₰₰


Good thing gone bad nugungaui
Semua hal baik telah menghilang, yang tersisa hanyalah lelucon dari orang tidak sopan
Shimsulnoriya nan gayahae dasi ne gyeote
Aku harus kembali ke sisimu
Gipeun nunmureul geonneo baram buneun, samag gateun oeroumeul
Menyeberangi air mata ini, melewati gurun kesepian
Jinaneun naui balgeoreum kkeute kkog isseojwo
Aku mohon kau ada disana diakhir dari langkah kakiku
~~

            “She is my baby” “He is my boo” Ingatan kenangan itu kembali menggempur ingatan ku, untuk pertama kali nya Key oppa menyebut ku dengan panggilan “baby” di self kamera Krystal. Perasaan itu, perasaan yang sama saat pertama kali aku mendengar panggilan itu, seakan kembali menghinggapi ku, mengembalikan aku ke masa itu.
           
         “oppa... hiks,, Key oppa!! Jeongmal,, jeongmal bogoshippo oppa!” Amber tak dapat menahan tangisnya, sekuat apapun ia mencoba, tangis itu pecah tak terbendung.
Jonghyun segera menangkap tubuh Amber, menahan agar tubuh itu tidak jatuh begitu keras ke gundukan tanah itu. Jonghyun hanya terdiam, memperhatikan gundukan tanah merah yang sudah kering ditumbuhi rerumputan. Tak terasa, 2 bulan sudah berlalu. Key, dongsaeng tersayangnya sudah pergi dan menetap di bawah gundakan tanah dihadapannya sekarang.
oppa, Key oppa.. hiks.. Key oppa,, my boo.. jahat! Kau jahat! Aku benci, jeongmal!” Amber memukul-mukul gundukan tanah itu. Air mata yang selama ini berusaha ia tahan didepan orang lain, kini pecah sudah nyaris tak terbendung. Isakan tangisnya, menggoyahkan pendengaran setiap orang yang ada disana, tidak hanya Jonghyun. Tetapi juga SHINee member dan f(x) member yang sudah berada disana, tampa Amber sadari kehadiran mereka.
“harusnya dulu aku tidak mengizinkan mu, harusnya dulu aku lebih egois dari pada mu! Hiks,,, kau jahat Boo! Kau bilang ingin selalu disisiku, menemani ku, menjaga ku, berantem dengan ku, tapi kenapa kau pergi secepat ini eoh? Apa kau sudah bosan dengan ku? Kenapa kau tidak bilang!!! Aku benci!!” Amber menggenggam kuat tanah kuburan itu, mengotori kedua tangannya, tapi sama sekali ia tidak peduli.
unnie... uljima” lirih Luna lalu berlari memeluk Amber. “uljima unnie, Key oppa pasti sedih melihat unnie begini” ucapnya mempererat pelukannya. Diikuti oleh membernya yang lain.
Onew menatap satu persatu rekannya itu, hatinya sakit. Melihat gundukan tanah yang 2 bulan lalu itu masih basah, kini sudah mengering. Betapa hancur hatinya, sosok Key, dongsaeng yang sangat disayangi nya pergi meninggalkannya begitu saja. Kekosong yang ditinggal Key begitu kentara, hingga kekosongan itu belum tergantikan juga. 

Key, aku yakin dari sana kau melihat kami. Apa sekarang kau sedang menangis? Lihatlah, dia begitu lemah Key. Dia merindukan kehadiranmu. Amber yang tomboy, ternyata sangat sensitif, dan kau benar, dia terlihat jelek saat menangis. Karena itukah kau tidak ingin melihatnya menangis? Hiduplah dengan tenang dialam mu yang baru Key, begitupun kami, meski begitu sulit untuk melupakan mu, kami akan tetap terus melanjutkan sisa hidup yang kau iri-kan ini. Selamanya, kau akan tetap hidup dihati kami, saranghaeyo nae dongsaeng, Kim Kibum”

Flashback

            “Heii baby Liu, kau tau betapa jeleknya wajah mu sekarang? Aishh siapa bilang kalau kau ini tampan? Cih, sepertinya mata mereka bermasalah!” Ucap Key
            “mwo?? Yakkkk, Kim Kibum!! Mata mereka yang bermasalah atau mata mu yang bermasalah hah?” Balas Amber tak terima dikatakan begitu.
            Key semakin menjadi-jadi “aku hanya bicara jujur, kau sama sekali tidak tampan! Ya, paling tidak dimata ku” namja itu perlahan mendekati Amber, ia membungkukkan sedikit badannya kearah Amber “kau tau baby, dimata ku kau itu cantik” Chu~
            Amber terngaga, ia hanya diam mendapat ciuman dadakan itu. Ciuman hangat yang mampu membuatnya meninggalkan tempat ia berada untuk sesaat, membawanya ke sebuah dunia baru, dimana hanya ada dia dan namja-nya. Key.
₰₰₰₰₰

            “Boo, kenapa kau menyukai ku?” tanya Amber
            “kenapa? Sekarang aku tanya, kenapa kau menyukai ku eoh?” Key balas bertanya, Amber melepaskan dirinya dari pelukan Key.
            “ng,, molla, aku sendiri tidak tahu kenapa aku menyukaimu. Aneh, bukannya semua orang punya alasan? Jika dilihat, kau bukan tipe ku, ckck,, kenapa aku menyukai mu eoh?” ucap Amber mengusap pipi Key.
            “Ha-ha, apa kau pikir kau ini tipe ku? Ani, kau sama sekali bukan tipe ku, kalau aku mau, bisa saja aku mencari yang lebih cantik dan yang jelas lebih feminin dari mu” ucap Key. Amber menatapnya tajam, jelas sekali raut kesal diwajahnya.
            “ya sudah, kenapa kau tidak cari saja yeoja seperti tipe mu itu” Amber melipat kedua tangannya didada.
            “Ha-ha, sekarang aku tanya lagi, kenapa kau tidak cari saja namja seperti tipe mu?” skak, Amber tidak bisa menjawabnya. Key hanya tertawa kecil, perlahan ia mendekati Amber, menangkup kedua pipi Amber.
            “dengarkan aku, memang aku memiliki keinginan sendiri mengenai tipe idealku, tapi apa yang menjadi keiinginanku belum tentu itu adalah hal yang aku butuhkan. God give us what we need, not what we wants. Arraso?” jelas Key.
            “jinjjayo? Arraso my boo” ucap Amber, seukir senyuman manis terukir diparas tampannya.
            “aigoo, yeoja paboya~” ucap Key, lalu mengecup bibir Amber.
₰₰₰₰₰
            “baby, lihat bunga itu” tunjuk Key pada sebuah bunga liar yang bermekar memenuhi taman Daegu. Amber melihat kearah tunjuk Key.



            “bunga? Ng, bukannya itu bunga liar? Wae Boo?” tanyanya bingung.



            Key menarik tangan Amber mendekat kearah bunga-bunga cantik itu “Hm, bunga liar. Azalea, namanya Azalea, bukankah nama yang begitu cantik? Kau tahu sayang apa arti bunga ini?” tanya Key. Gadisnya itu hanya menggeleng bingung.



“Meskipun ini bunga liar, yang ada bukan karena diadakan, hadir bukan karena dihadirkan. Namun azalea begitu apa adanya, sehingga begitu mudah untuk dipahami, namun nyatanya begitu sulitnya kita untuk bisa mencoba memahaminya” jelas Key.



“ng, oppa.. maksudnya apa?” tanya Amber polos. Ia benar-benar tidak mengerti soal bunga. Key menatapnya, sebuah senyum mengembang diwajahnya.



Listen me baby, Azalea mengajarkan kita soal pemahaman dan keikhlasan. Meskipun kehadirannya hanya dianggap sebagai tanaman liar, yang tidak dirawat seperti mawar ataupun melati. Walaupun tidak ditanam ia tumbuh, meski tidak disirami ia mekar, namun azalea selalu menyejukkan dan meninggalkan kesan indah.”  Amber hanya mengangguk, menunggu kelanjutan penjelasan Key.



“Sama seperti mu, sayang” ucap Key tiba-tiba.



“Me?? Ma-maksud oppa?” tanya Amber makin dibuat bingung.



Key bangkit, menatap dalam pada kedua mata gadisnya itu “Bunga yang kuat, sama seperti mu. Meski kau lain dari yeoja lainnya, namun jika orang mau mencoba memahami sifat dibalik ketomboy-an mu, maka orang itu akan dapat melihat bagaimana cantiknya dirimu yang sebenarnya. Bunga liar ini mengajarkan kita bagaimana untuk menjadi kuat, saling memahami dan ikhlas.”



“hm, arraso oppa. Lalu, maksudnya ikhlas??” tanya Amber lagi. Key hanya diam, menatap Amber dan mekaran bunga azalea bergantian.

₰₰₰₰₰ 

“heii Mrs. Liu, ng,, jika kelak kematian itu datang, biarkan aku yang pergi duluan. Jangan biarkan aku menderita hidup tampa mu, baby” ucap Key tiba-tiba.
aniyo, jangan bicara seperti itu!!” ucap Amber, parasnya sontak berubah sendu. Key hanya tertawa sembari mengusap pipi Amber.

Flashback End


Kau egois Boo, egois! Bagaimana bisa kau memutuskan untuk pergi duluan? Tidakkah kau berfikir betapa sakitnya aku? Tidakkah kau berfikir bagaimana hari ku tampa mu? Kenapa kau hanya memikirkan diri mu sendiri? Boo, kenapa kau tidak mengajakku eoh?aku tidak mau sendiri, aku mau selalu bersama mu, tidak peduli dimanapun itu, asal ada kau aku bahagia. Boo, jemput aku...
Tidakkah kau ingin aku menemanimu disana eoh? Apa kau tidak kesepian seperti ku? Apa kau senang disana? Aku menderita Boo... tampa mu, aku sulit untuk menjadi apa-apa, karena nyatanya aku tidak bisa apa-apa tampa mu. Aku sudah mencoba, STOP THINGKING ABOUT YOU, BUT... I CAN’T DO...


Neo geureol su inni oeropji anke?
Bisakah kau menghilangkan kesepian ini?
Neo geureol su inni nunmuri meotge?
Bisakah kau menghentikan lesakan air mata ini?
Uri soseorui ending page?
Saat kita sampai pada halaman terakhir cerita kita?
Hamkke neomgimyeon museun yaegilkka?
Cerita seperti apakah selanjutnya yang akan terjadi?
Neon gabwanni meonjeo? nae moseup eottae?
Sudahkah kau melihat kesana? Seperti apa aku?
Neon gabwanni meonjeo? na nuneul tteul ttae?
Sudahkah kau pergi ke sana? Saat aku membuka mata
Sueobsi sseotdaga jiwojin geu wie
Aku berharap kisah kita tetap tertulis rapi
Uri sarangi namgil gidaehae
Meski berkali kita coba hapus dan tulis kembali
~[F(x)- Ending Page]~

            Boo, kini aku paham apa maksud bunga Azalea yang sempat kau ceritakan dulu. Bukankah makna sesungguhnya “take care your self for mebunga keikhlasan, apa kau menyuruhku untuk mengikhlaskan semuanya? Apa waktu itu kau sedang memberi ku isyarat? Maaf Boo, aku tidak peka. 

When you leave
weary of me,
though I die, I’ll not let one tear fall~

            Aku mencoba ikhlas Boo, tapi itu sulit. Sepertinya kau salah, aku bukan Azalea, karena nyata nya aku tidak sekuat Azalea...

END
Haha, hancur... hancur...
Gw kek’a emang gak bakat bikin FF, ckck... apalagi genre beginian.
Soal kematian Key, gw gak mau ngejelasin kenapa. Itu terserah imajinasi kalian seperti apa, bayangkan sendiri. Bukan apa-apa, tapi gw gak tega menceritakan kenapa Key meninggal.
Thank’s udah mau ngebaca FF jelek ini ^^
 

=SHINee World= Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea